Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 09:54:30【Sehat】762 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(353)
Artikel Terkait
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan

Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global

Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan

Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025